Renovasi Lahan Balai Kota Berusia 114 Tahun yang Lalu Jadi Hotel Megah dan Raksasa di Sumatera Barat, Rampung Kapan? Begini Penjelasan
Sejak saat itu, bangunan bersejarah ini terbengkalai karena tidak memiliki fungsi tertentu.
Namun, peluang emas muncul saat pemerintah memutuskan untuk membuka pintu bagi investor yang berminat memanfaatkannya.
Di tengah larangan untuk mengubah bentuk bangunan karena dianggap sebagai cagar budaya, pada tahun 2010, sebuah perusahaan swasta, yaitu Archipelago International yang memiliki jaringan Hotel Aston, memutuskan untuk membangun Grand Aston City Hall and Serviced Residences Medan.
Proyek ini dijalankan dengan sangat hati-hati untuk tetap mempertahankan karakter sejarah bangunan.
Balai kota diubah menjadi lobi, sedangkan gedung di belakangnya diubah menjadi kamar-kamar yang nyaman.
Sebanyak 245 kamar berhasil diciptakan dalam bangunan tersebut tanpa mengurangi esensi sejarahnya.