Apa Penyebab Gen-Z Dianggap Lemah dan Mudah Menyerah saat Menerima Tekanan dalam Bekerja? Benarkah Pola Asuh jadi Faktor Utama?
kantor-RonaldCandonga/pixabay-
Namun, banyak dari mereka mengalami tekanan tingkat tinggi di lingkungan kerja, yang dapat berujung pada stres berlebihan, kesulitan tidur, gangguan nafsu makan, bahkan hingga gejala burnout yang dapat membuat mereka enggan bekerja.
Indah Sundari Jayanti, M.Psi., Psikolog, lulusan Universitas Padjajaran tahun 2018, telah mendalami berbagai aspek psikologi, termasuk karier, minat bakat, pengembangan diri, relasi, pernikahan, kesulitan belajar, public speaking, dan manajemen stress.
Setiap generasi memiliki karakteristiknya sendiri, dan meskipun tidak semua Gen-Z mengalami kelemahan mental, mayoritas dari mereka cenderung bersikap pemberontak secara mental.
Ini menimbulkan kekhawatiran di banyak perusahaan yang merasa sulit mengelola dan memahami cara berpikir Gen-Z.
Dalam menjawab tantangan ini, Indah Sundari menyoroti pentingnya pendekatan yang seimbang dalam pendidikan.
Baca juga: Spoiler One Piece 1102 Lanjutan Cerita Masa Lalu Kuma Akhirnya Berakhir
Sistem pendidikan yang terlalu keras dianggap tidak efektif, sementara pendekatan terlalu lembut dapat melemahkan mental anak-anak, membuat mereka kurang siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
Sebagai solusi, Indah Sundari menekankan pentingnya konsultasi dengan psikolog. Meskipun psikolog dapat menjadi tempat untuk bercerita dan mencari bantuan, ia juga menegaskan bahwa dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam membantu Gen-Z mengatasi permasalahan mereka.
Baca juga: Madura Bakal Berpisah dari Jawa Timur? Begini Muncul Wacana Isu Provinsi Baru Hasil Pemekaran Jatim