Bukan di Medan! Jembatan Baru di Sumatera Utara Ini Dananya Mencapai Rp173 Miliar dengan Nama yang Terinspirasi dari Nama Seorang Penguasa Perempuan!
jembatan-Kanenori/pixabay-
Menariknya, meskipun baru diresmikan baru-baru ini, Jembatan Aek Tano Ponggol memiliki jejak sejarah yang cukup mengagumkan.
Dilansir dari catatan sejarah, jembatan ini pertama kali dibangun pada masa Kerajaan Belanda oleh Ratu Wilhelmina pada tahun 1913.
Maka tak heran jika Jembatan Aek Tano Ponggol sering disebut sebagai Terusan Wilhelmina.
Dengan memperhatikan fakta sejarah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa setelah 110 tahun berlalu, jembatan ini kini mendapat sentuhan baru dari tangan Presiden Joko Widodo.
Dengan bentang utama mencapai 99 meter dan lebar 8 meter, Jembatan Aek Tano Ponggol tidak hanya menjadi simbol sejarah namun juga keindahan arsitektur modern.
Untuk mewujudkannya, pemerintah menggelontorkan dana sekitar Rp173 miliar.
Investasi besar ini tidak hanya bertujuan untuk memperindah panorama daerah, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung perkembangan ekonomi lokal dan nasional.