Link Video Syur Full Tersebar, Wasit Elif Karaarslan Kena Sanksi Seumur Hidup

Link Video Syur Full Tersebar, Wasit Elif Karaarslan Kena Sanksi Seumur Hidup

Elif Karaarlsan--

Link Video Syur Full Tersebar, Wasit Elif Karaarslan Kena Sanksi Seumur Hidup

Wasit perempuan asal Turki, Elif Karaarslan, menjadi sorotan publik setelah video tidak senonoh yang diduga melibatkan dirinya dan pengamat sepak bola Orhan Erdemir tersebar luas di media sosial.


mg1

Akibat insiden tersebut, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi berat berupa larangan seumur hidup kepada Karaarslan.

Insiden tersebut memicu reaksi keras karena dianggap mencoreng citra sepak bola Turki. Menurut laporan dari The Sun, Karaarslan telah dihukum oleh TFF, sementara Erdemir, yang sebelumnya merupakan wasit FIFA pada periode 1999-2002 dan sekarang aktif sebagai pengamat, juga dijatuhi hukuman yang sama.

Orhan Erdemir mengklaim bahwa video yang beredar bukan dirinya, melainkan hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Pengacaranya menyatakan bahwa video tersebut sepenuhnya rekayasa, dan kliennya tidak terlibat. "Video yang beredar di media sosial ini sepenuhnya buatan AI, dan tidak ada kaitannya dengan klien kami," ungkap pengacara Erdemir, dikutip dari The Sun.


mg2

×

Erdemir mengungkapkan kekecewaannya karena skandal ini telah menghancurkan reputasinya yang dibangun selama 30 tahun sebagai wasit dan pengamat sepak bola. Ia merasa reputasinya di mata keluarga, teman, dan komunitas sepak bola telah hancur akibat penyebaran informasi yang tidak benar.

Di sisi lain, Elif Karaarslan juga membantah keras keterlibatannya dalam video tersebut. Ia berencana untuk mengambil langkah hukum guna membersihkan namanya. "Saya siap menghadapi proses hukum yang panjang dan akan melakukannya dengan kekuatan penuh. Saya berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam menghadapi situasi ini," ujar Karaarslan dalam pernyataannya yang dikutip dari The Sun.

Karaarslan menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah atau terpuruk karena tuduhan ini. "Saya tidak akan menangis atau bersedih. Itu bukan saya. Saya akan terus memperjuangkan kebenaran sampai akhir. Saya hanyalah satu dari banyak korban, dan saya berharap saya menjadi yang terakhir," tuturnya.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya

vidstr