Gabriel Attal Si Ganteng Perdana Menteri Prancis, Guncang Dunia Politik Usai Jadi yang Termuda, 34 Tahun?

Gabriel Attal Si Ganteng Perdana Menteri Prancis, Guncang Dunia Politik Usai Jadi yang Termuda, 34 Tahun?-Berbagai Sumber-

Tidak hanya di dunia politik, Attal juga mencuri perhatian publik ketika ia menjadi tokoh utama dalam sebuah acara TV terkenal.

Dalam penampilannya, Attal berbagi kisah mengenai pengalamannya menghadapi intimidasi di sekolah menengah oleh mantan teman sekelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa mantan teman sekelasnya telah mempermalukannya melalui blog pribadi yang digunakan untuk menilai penampilan fisik teman sekelasnya, peristiwa ini terjadi pada masa-masa awal revolusi Internet.

Attal Menyampaikan Pujiannya atas Pengangkatannya sebagai Perdana Menteri

Attal dengan rendah hati menyuarakan penghargaannya terhadap penunjukannya sebagai simbol "keberanian dan gerakan" dalam momen pengambilan alih jabatan Borne, yang diselenggarakan dalam sebuah upacara resmi di kediaman perdana menteri Matignon di Paris.

Dengan penuh semangat, ia menyatakan,"Prancis tidak akan pernah identik dengan kemunduran, Prancis akan identik dengan transformasi, Prancis akan identik dengan keberanian,"

mg2

×

Baca juga: Kronologi Pelecehan Seksual di Bogor yang Menyerang Sejumlah Siswi di Area SMP PGRI 5 hingga IPB Vokasi Pajajaran

Baca juga: 4 Daerah Penghasil Melon Di Jawa Timur, Siapa Sangka Kota Santri Juga Masuk Dalam Jajarannnya, Capai Angka Produksi 38.800 Kuintal, Tapi Bukan Ini Juaranya 

Baca juga: Viral Banget! Game Smackdown Anies Baswedan ke Prabowo dan Ganjar Jadi Sensasi, Sudah Dilihat 4 Juta Orang!

Macron, dalam harapannya, menginginkan Attal untuk menghidupkan kembali semangat perubahan berani yang telah menjadi ciri khas pemerintahan sejak awal masa kepemimpinannya pada tahun 2017, di tengah gelombang optimisme terhadap reformasi radikal.

"Saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda," kata Macron pada X, seraya menambahkan bahwa perdana menteri baru akan bertindak sejalan dengan semangat "keunggulan dan keberanian" ujar Macron kepada Attal.

Cek pada halaman berikutnya,