Kapan Selesai Pembangunan Bandara yang Telah Mangkrak di Kalimantan Barat? Benarkah Sudah Habiskan Rp4,3 Triliun Namun Tak Kunjung Jadi?
bandara-belinda-fewing/unplash-
Pada tahun 2022, Pemda mengambil inisiatif untuk mengusulkan agar proyek bandara ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan, mengingat proyek PSN umumnya menjadi prioritas utama pemerintah.
Namun, tak ada kepastian kapan proyek ini akan dilanjutkan, menambah kegusaran masyarakat setempat.
Bandara Rahadi Oesman sendiri, sebelumnya dikenal sebagai bandara kelas III di Indonesia, dengan landasan pacu sepanjang 1.397 x 30 meter dan ketinggian mencapai 14 mdpl.
Namun, ketidakpastian ini memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan proyek ini.
Masyarakat pun harus bersabar, sementara pemerintah daerah berupaya memanfaatkan bandara yang ada untuk mendukung perkembangan wilayah setempat.
Demikianlah, proyek bandara senilai Rp4,3 triliun di Kalimantan Barat yang mengalami kebuntuan dan kini menjadi tanggung jawab Kemenhub.
Suatu kisah yang menjadi cermin bagi tantangan pembangunan di Indonesia, di mana kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah menjadi kunci utama kesuksesan proyek-proyek infrastruktur.***