Perjalanan Gedung Tua Pabrik Gula Gondang Baru, Pabrik Mengerikan Saksi Bisu Era Belanda, Bagaimana Kabarnya Sekarang?
-https://www.freepik.com/author/freepik-
Perjalanan Gedung Tua Pabrik Gula Gondang Baru, Pabrik Mengerikan Saksi Bisu Era Belanda, Bagaimana Kabarnya Sekarang?
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil gula terbesar. Pabrik gula banyak berdiri di pulau Jawa sejak era kolonial Belanda.
Indonesia memegang juara dunia gula pada tahun 1929 sampai 1930. Dengan produksi mencapai 3 juta ton, Indonesia berhasil mengalahkan negara-negara produsen utama gula dunia seperti Thailand, Brasil, dan India.
Namun setelah Indonesia merdeka, banyak pabrik gula tersebut yang tidak lagi beroperasi dan menjadi bangunan tak berpenghuni yang terbengkalai.
Banyak masyarakat pribumi yang menderita karena dipaksa untuk bekerja untuk memenuhi permintaan pasar dunia hingga terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh para buruh maupun problem teknis lainnya.
Salah satu pabrik gula yang yang dahulu sempat terbengkalai dan terkenal akan keangkerannya yaitu pabrik gula Gondang Baru. Terletak di Solo-Jogja, tepatnya di desa Gondang, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Pada masa penjajahan belanda, pabrik ini dikenal dengan nama Pabrik Gula Gondang Winangoen dan namanya diubah menjadi Pabrik Gula Gondang Baru sejak difungsikan kembali pada tahun 1960.
Pabrik Gondang Baru inni sudah lama terbengkalai dan diselimuti misteri. Pabrik ini dikenal angker lantaran dipercaya banyak dihuni oleh makhluk astral tak kasat mata yang menjadi penunggu pabrik gula gondang.
Sebut saja kemunculan sosok menyeramkan seperti penampakan laki-laki berseragam Belanda, noni Belanda, sosok manusia yang anggota tubuhnya tidak lengkap karena kecelaan kerja hingga sosok hitam berukuran besar mirip genderuwo bikin bulu kuduk merinding.
Kejadian mengerikan lainnya, yakni suara orang menanis merintih kesakitan menambah kesan angker pabrik ini. Kini, bangunan pabrik tersebut dijadikan Museum Gula Jawa Tengah dan Pusat Agrikultur di wilayah Kabupaten Klaten.***