Hotel Terbesar di Bangka Belitung Ini Ternyata Bekas Lahan Pertanian Sarang Walet Raksasa, Siapa Sangka! Berdiri Sejak Tahun 2012 Loh
hotel-ciudad-mader/unplash-
Meskipun pada awalnya kondisinya belum begitu mewah karena beberapa bagian gedung masih dijadikan sarang burung walet, Ishak Boentaran memiliki visi besar untuk tempat ini.
Seiring dengan popularitas Bangka Belitung sebagai sentra penghasil sarang burung walet, harga sarang burung walet dari provinsi ini mencapai puncaknya pada masa itu, mencapai Rp34 juta per kilogram.
Namun, pada tahun 2007, citra sarang walet dari Bangka Belitung merosot karena isu penggunaan bahan pemutih kimia, menyebabkan harga turun drastis menjadi hanya sekitar Rp3-4 juta per kilogram.
Menghadapi perubahan ini, pemilik bangunan tersebut memutuskan untuk merombak seluruhnya menjadi hotel bintang 4 pada tahun 2012.
Meski mengalami renovasi besar-besaran, bangunan ini tetap mempertahankan arsitektur kolonialnya yang khas.